Nomor Whatsapp Chatbot Layanan Posyandu

KUROKI

Nomor Whatsapp Chatbot Layanan Posyandu
Nomor Whatsapp Chatbot Layanan Posyandu

Puskesmas dan Posyandu adalah dua hal yang saling berkaitan dan penting dalam layanan kesehatan masyarakat Indonesia. Puskesmas dan Posyandu menawarkan berbagai layanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk ibu dan anak. Namun, seringkali masyarakat mengalami kesulitan dalam mengakses informasi atau mendapatkan layanan yang mereka butuhkan secara cepat dan efisien.

Nah, Di sinilah teknologi memainkan peran penting. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan chatbot melalui WhatsApp untuk layanan Posyandu. Bayangkan, hanya dengan beberapa ketikan/klik melalui whatsapp, Anda dapat memperoleh informasi kesehatan, melihat perkembangan anak, dan bahkan mendapatkan pengingat imunisasi.

Apa Itu Chatbot Layanan Posyandu?

Chatbot layanan Posyandu adalah inovasi teknologi yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat ke layanan Posyandu melalui aplikasi WhatsApp. Dikembangkan untuk mendukung program kesehatan ibu dan anak, chatbot ini membantu mengatasi masalah seperti kurangnya informasi dan kesulitan dalam mendapatkan layanan dengan cepat.

Menurut Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan penggunaan chatbot ini sebagai langkah preventif dalam mengurangi stunting di Posyandu. Dengan chatbot WhatsApp, orang tua dapat mencatat status gizi balita, mendapatkan pengingat imunisasi, serta mengakses berbagai informasi kesehatan penting lainnya. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi masyarakat.

Dengan fitur-fitur canggihnya, chatbot ini tidak hanya membantu orang tua dalam memantau kesehatan anak mereka, tetapi juga memastikan bahwa informasi penting selalu tersedia di ujung jari. Sehingga, layanan kesehatan menjadi lebih terjangkau dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Semua data ini langsung terhubung dan tersimpan pada dasbor aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) di Puskesmas, yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Para orang tua juga dapat mengakses informasi kesehatan anak mereka melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile di ponsel mereka. Dengan teknologi ini, pemantauan kesehatan anak menjadi lebih efisien dan informasi dapat diakses dengan lebih mudah oleh semua pihak yang berkepentingan.

Apa Nomor Whatsapp Chatbot Layanan Posyandu?

Jika Anda adalah kader Posyandu atau orang tua yang ingin menggunakan layanan chatbot ini, Anda dapat menyimpan nomor di bawah ini ke dalam kontak ponsel Anda:

0812-7887-8812

Nomor ini menyediakan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan oleh chatbot WhatsApp Posyandu, termasuk pengisian data kesehatan anak, pemantauan tumbuh kembang, serta mendapatkan rekomendasi kesehatan dari kader Posyandu.

Dengan menyimpan nomor ini, Anda akan memiliki akses mudah dan cepat ke informasi kesehatan yang penting, sehingga dapat membantu memastikan kesejahteraan dan kesehatan anak Anda secara optimal.

Cara Menggunakan Chatbot WhatsApp Layanan Posyandu

Jika Anda adalah kader Posyandu atau orang tua yang ingin menggunakan layanan chatbot WhatsApp Posyandu, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai:

  1. Simpan nomor WhatsApp chatbot layanan Posyandu di kontak Anda: 0812-7887-8812.
  2. Buka aplikasi WhatsApp dan kirim pesan “Halo” atau “Mulai” ke nomor tersebut untuk memulai.
  3. Masukkan Data Pengukuran:
    • Ketik angka hasil pengukuran tinggi/panjang badan anak dalam format: 00,0 (dalam cm). Misal: 82,5.
    • Pastikan hanya memasukkan angka saja dan sistem akan membantu mendeteksi kesalahan input.
  4. Pilih Metode Pengukuran:
    • Tekan tombol Berbaring jika anak diukur dalam keadaan telentang.
    • Tekan tombol Berdiri jika anak diukur dalam keadaan berdiri.
  5. Tunggu beberapa detik untuk sistem memberikan hasil pengukuran ke dalam grafik pertumbuhan. Hasil ini akan membantu kader Posyandu memahami kondisi status kesehatan balita dan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada orang tua.
  6. Setelah hasil pengukuran status gizi dan rekomendasi diterima, akan muncul menu pencatatan berikutnya. Tekan tombol Pemeriksaan untuk mulai mencatat data kesehatan balita.
  7. Masukkan Informasi ASI Eksklusif:
    • Pertanyaan mengenai ASI eksklusif hanya muncul pada anak berusia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari.
    • Jika balita mendapatkan ASI saja tanpa tambahan apapun, tekan tombol Ya.
    • Jika balita mendapatkan tambahan makanan selain ASI, tekan tombol Tidak.
  8. Masukkan Informasi MP-ASI:
    • Pertanyaan mengenai MP-ASI hanya muncul pada anak berusia 6 bulan sampai 23 bulan 29 hari.
    • Jika balita telah mendapatkan MP-ASI, tekan tombol Ya.
    • Jika balita belum mendapatkan MP-ASI, tekan tombol Tidak.
  9. Masukkan Informasi Vit A:
    • Pertanyaan mengenai vitamin A hanya muncul pada bulan Februari dan Agustus.
    • Jika anak sudah diberikan vitamin A, tekan tombol Sudah.
    • Jika anak belum diberikan vitamin A, tekan tombol Belum.
    • Jika riwayat pemberian vitamin A tidak diketahui, tekan tombol Tidak Tahu.
  10. Masukkan Informasi PMT:
    • Pertanyaan mengenai PMT hanya muncul pada anak dengan berat badan kurang, gizi kurang, dan weight faltering.
    • Jika anak diberikan PMT, tekan tombol Ya.
    • Jika anak tidak diberikan PMT, tekan tombol Tidak.

Semua data yang dimasukkan akan langsung terhubung dan tersimpan pada dasbor aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) di Puskesmas, yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Orang tua juga dapat mengakses informasi kesehatan anak mereka melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile di ponsel mereka.

Baca Juga : Cara Daftar ASIK Mobile

Kesimpulan

Itu dia pembahasan mengenai nomor WhatsApp chatbot layanan Posyandu dan cara menggunakannya. Sangat mudah, bukan? Dengan teknologi ini, kader Posyandu dan orang tua dapat dengan cepat dan efisien mencatat dan memantau data kesehatan anak. Chatbot ini tidak hanya mempermudah proses pengumpulan data tetapi juga memastikan bahwa informasi kesehatan penting selalu tersedia dan dapat diakses kapan saja. Mari manfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Bagikan:

KUROKI

Suka Menulis dikala Gabut

Leave a Comment