Apakah kalian sudah menonton video di TikTok yang di-mix oleh Bang Ijal? Jika belum, kalian pasti ketinggalan momen lucu yang sempat viral beberapa waktu lalu. Video tersebut menampilkan aksi ibu-ibu di sebuah acara kondangan yang menyanyikan lagu dengan lirik yang sangat menggelitik dan sedikit mengarah ke hal-hal yang… kotor. Uniknya, meskipun lirik lagu tersebut penuh kelucuan dan sedikit mengundang tawa karena kelucuan yang tak terduga, video ini langsung mencuri perhatian banyak orang, terutama di media sosial.
Sontak, video tersebut menjadi viral, dengan banyak orang mengunggah ulang dan menirukan gaya ibu-ibu yang menyanyikan lagu tersebut. Bahkan, tak sedikit yang menjadikannya sebagai bahan hiburan di berbagai platform, baik itu TikTok, Instagram, hingga YouTube. Tapi tahukah kalian, apa sebenarnya lagu yang membuat video ini menjadi begitu viral? Lagu tersebut adalah “Waktu Ku Kecil” yang dinyanyikan oleh Knalpot Band. nah pada kesempatan ini kami akan membagikan kepada kalian semua tentang siapa knalpot band dan lirik dari waktu ku kecil ini.
Lirik Lagu Waktu Ku Kecil Knalpot Bang
(Reff)
Anak kecil … jangan usil
Nanti bisa kena sentil
Itu kutil sebesar buntil
Bisa dibikin sop kikil
Verse 1:
Waktu ku kecil …
Ku tak tau … apa yang nyempil
Ku sentil² … ku kira ape …
Tak taunya pentil …
Waktu ku tolol …
Ku tak tau … apa yang nongol …
Kusenggol² … ku kira botol …
Tak taunya pistol …
(Reff)
Anak kecil … jangan usil
Nanti bisa kena sentil
Itu kutil sebesar buntil
Bisa dibikin sop kikil
Verse 2:
Waktu ku orok …
Ku tak tau … apa yang jorok …
Ku colok² …. ku kira borok …
Tak taunya popok …
Waktu ku tolol …
Ku tak tau … apa yang nongol …
Kusenggol² … ku kira botol …
Tak taunya pistol …
(Reff)
Anak kecil … jangan usil
Nanti bisa kena sentil
Itu kutil sebesar buntil
Bisa dibikin sop kikil
Jadi anak … jangan usil
Nanti bisa kena sentil
Orang iseng lagi jail
Rasain dia ke patil
(Outro)
Na na na na
Na na na na
Tentang Knalpot Bang
Knalpot adalah band indie asal Cimahi, Bandung, yang ngehits banget di era 90-an. Kalau kamu pernah denger lagu-lagu kayak Waktuku Kecil, Di Bawah Sinar Bulan, atau Srimulat, pasti langsung keinget zaman-zaman dulu, kan? Nah, Knalpot ini sebenarnya cuma merilis satu album aja, yaitu Tawa Tangis & Marah yang keluar di tahun 1999, tapi lagu-lagu mereka sempat banget merajai radio dan TV di masa itu. Bisa dibilang, album ini tuh kayak “soundtrack” buat anak-anak 90-an yang suka musik dengan lirik kocak dan absurd.
Salah satu hal yang bikin Knalpot beda dari band-band lain waktu itu adalah lirik-lirik mereka yang lucu, konyol, bahkan kadang-kadang agak aneh. Liriknya sering kali nyeleneh, tapi tetep menghibur. Contohnya aja kayak lagu Waktuku Kecil, yang liriknya tentang masa kecil yang penuh keisengan, tapi tetap dengan humor yang segar. Pokoknya kalau dengerin lagu-lagu mereka, dijamin bakal senyum-senyum sendiri deh!
Knalpot digawangi oleh Tongki (vokal), Maz (gitar), Feri (bass), dan Didik (drum). Tapi jangan salah, meskipun mereka cuma punya satu album, kualitas musik mereka nggak kalah dengan band besar lainnya. Salah satu hal yang bikin album Tawa Tangis & Marah jadi istimewa adalah kolaborasi mereka dengan Krisna J. Sadrach, yang nggak cuma jadi produser tapi juga main bass di lagu Elegi Spatuku. Bahkan, Bakar dari Suckerhead juga ikut mengisi drum di lagu ini. Keren banget, kan?
Meski Knalpot nggak melanjutkan perjalanan mereka setelah album pertama, band ini tetap meninggalkan kenangan manis di hati para penggemarnya. Bagi kalian yang tumbuh besar dengan musik 90-an, Knalpot adalah bagian dari masa-masa indah itu. Band ini nggak cuma sekadar memberikan musik, tapi juga tawa dan nostalgia yang nggak bisa dilupakan.
Jadi, kalau kamu lagi pengen bernostalgia, coba deh dengerin lagi lagu-lagu Knalpot. Dijamin, kamu bakal ketawa sambil inget-inget masa kecil!
Kesimpulan
Video TikTok yang viral dengan lagu Waktuku Kecil ternyata berhasil menghidupkan kembali popularitas Knalpot Band. Meskipun band ini hanya merilis satu album di era 90-an, kreativitas pengguna TikTok telah membawa lagu dengan lirik kocak dan absurd ini kembali mengundang perhatian. Knalpot yang sempat tenggelam, kini kembali jadi bahan nostalgia bagi banyak orang dan bahkan menarik perhatian generasi muda. Sebuah bukti bahwa musik Indonesia, khususnya era 90-an, tetap relevan dan mampu bertahan seiring waktu.
